Diary

Selasa, 05 Juni 2012

Gumawo, Chingu,,,,



Cast: all member B2ST (tapi yang jadi tokoh utamanya Gikwang dulu ya…)

Nggak tau kenapa lagi kepengen buat story about B2ST. mendadak lagi buatnya… makanya maklumi kalau kurang disana-sini… ^^
_________________________________>>>>
AUTHOR POV
“ Gikwangie hyung, ireona….” Teriak Dongwoon dari pintu. Tapi yang dipanggil bukannya bangun malah menarik selimut dan menutupi seluruh badannya termasuk kepalanya.
“ Aish… jinja!!!” gerutu Dongwoon. Dia berjalan mendekati kasur hyungnya dan mulai menarik selimut yang menyelubunginya.
“ Hyung, palli ireona…” teriaknya tepat disamping telinga Gikwang.
“ Aish… neo! Jangan ganggu aku tidur! Masih pagi juga!!!” sembur Gikwang.
“ Mwo?! Pagi?!” kata Dongwoon shock. Pasalnya itu sudah hampir jam 10 dan mereka ada jadwal buat pemotretan jam 11.
“ Ya, hyung, ini tu udah jam 10, dan satu jam lagi kita ada pemotretan… palli ireona, hyung… yang lain sudah pada nunggu…” kata Dongwoon kesal.
Gikwang kemudian melirik jam weker dimeja samping tempat tidurnya. Matanya terbelalak kaget ketika melihat jarum jam tersebut.
“ Aigo, Dongwoonie… kenapa aku baru dibangunin jam segini…” kata Gikwang sambil beranjak dari kasurnya. Dongwoon yang sudah sampai pintu kamar berbalik dengan kesal.
“ Aku termasuk hebat tau!!! Yang lain udah pada nyerah bangunin kamu hyung… ini juga kalau hyung nggak bangun sama Dojoon hyung mau disiram sama air… tidur udah kayak kebo…” sembur Dongwoon kesal.
Gikwang mendengar semburan Dongwoon setengah-setengah. Dia langsung berlari kekamar mandi.
Jam sudah menunjukkan pukul 10 lewat 20 menit dan member B2ST masih ada didorm mereka. Kalau tadi mereka kesal menunggu Gikwang bangun, sekarang mereka kesal karena leader mereka, Dojoon, tiba-tiba mendapat panggilan alam yang tidak bisa dihindari. Padahal mereka sudah siap-siap turun ke van mereka sebenarnya. Member B2ST menggerutu tak henti-hentinya sampai sang leader keluar dari kerajaannya.
“ Hehehe… mian…” kata Dojoon cengengesan dengan wajah tanpa dosa.
“ Palli hyung…” sembur mereka semua.
“ Ne… ne…”
Akhirnya mereka sampai ditempat pemotretan pukul 11 lebih lima menit. Yah, walaupun molor tapi yang penting kan datang. Namanya juga jam dunia, banyak molornya.
Pukul 2 siang mereka selesai pemotretan. Muka-muka mereka tampak letih lemas dan lesu.  Apalagi Gikwang. Mukanya sudah pucat banget dan dia hampir limbung. Hyunseung yang ada disampingnya refleks menangkap Gikwang agar tidak terjun bebas ketanah.
“ Gikwang-ah, Waegerae?” Tanya Hyunseung sedikit khawatir.
Gikwang yang sedikit sadar menoleh kearah Hyunseung dan langsung berdiri tiba-tiba. Tapi itu malah membuatnya limbung kebelakang. Untung lagi ada Yeosob yang dengan refleks pula menahan Gikwang.
“ Neo waegerae?” pertanyaan yang sama terlontar dari bibir Yoesob. Wajahnya tersirat kekhawatiran seperti wajah Hyunseung.
“ Ani, gwenchana…” jawab Gikwang.
“ Gojitmal! Sudah hampir tiga tahun kita bersama… kau tidak bisa bohong padaku…” kata Yeosob yang diangguki oleh Hyunseung.
“ OMO! Kau kan belum makan apa-apa dari tadi pagi… jangan-jangan magh-mu kambuh…” kata Hyunseung tiba-tiba. Perkataan yang membuat bukan hanya Yeosob tapi juga Junghyung, Dongwoon, dan Dojoon yang berdiri dibelakang mereka terkejut. Mereka lupa kalau Gikwang punya penyakit magh dari kecil. Pantesan selama pemotretan tadi dia diam saja, pikir mereka semua.
“ Oke. Sekarang juga kita makan… sepertinya lima menit lagi Gikwang akan pingsan… kajja…” ajak Dojoon cepat.
Di van para member B2ST membuat lelucon agar Gikwang tertawa dan sedikit melupakan laparnya. Tapi yang namanya kalau sudah magh kambuh apalagi kasus Gikwang yang udah benar-benar pucat wajahnya jangankan tertawa, buat melihat kedepan saja sudah buram, telinganya juga sudah terasa kebas, terdengar samar sekali perkataan teman-temannya itu, dan dia hampir saja pingsan didalam van kalau saja mereka tidak segera sampai kesebuah restoran.
Baru tiga detik masuk kerestoran mereka langsung diserbu oleh fans-fans mereka. Mereka tidak bisa mengelak apalagi kabur. Mereka akhirnya dengan terpaksa melayani fans-fans mereka sebentar. Tapi sebentarnya melayani para fans bagi Gikwang bagaikan seabad. Akhirnya tanpa pemberitahuan apapun dia langsung jatuh kelantai. Pingsan.
Member B2ST dan para fans yang menyadarinya langsung memekik dan khawatir pada Gikwang. Gikwang serasa masih mendengar panggilan dan teriakan mereka. Tapi entah kenapa dia tidak bisa membuka matanya. Akhirnya dia pasrah dan menyerah pada kegelapan.

>>>>

Gikwang mengerjapkan matanya sebentar untuk beradaptasi dengan cahaya matahari yang sangat menyilaukan. Serasa dia sudah lama tidak melihat sinar matahari. Kemudian dia melihat kesekelilingnya. Semuanya berwarna putih dan bau obat sangat menyengat. Apa ini rumah sakit? Tanyanya dalam hati.
Dia mengedarkan pandangannya sekali lagi. Akhirnya dia mendapati seluruh member B2ST terlelap tidak jauh dari tempat tidurnya. Dia mengamati teman-temannya dengan seksama. Wajah-wajah mereka terlihat sangat letih. Apa mereka menjagaku semalaman? Pikir Gikwang.
Gikwang tersenyum senang dan pandangannya lembut.
“ Gumawo, chinguya…” bisiknya.

Dongwoon mengeliat bangun. Badannya serasa rontok semua. Semalaman tidurnya dengan duduk. Itupun desak-desakkan sama hyung-hyungnya. Kemudian matanya menangkap sosok sedang berdiri disamping meja membelakangi mereka sedang menyiapkan sesuatu. Dongwoon mengerjap-ngerjapkan matanya agar bisa melihat lebih jelas. Benar, disana ada sosok pemuda dengan pakaian rumah sakit sedang menyiapkan makanan. Pemuda itu tak lain adalah Gikwang.
“ Hyung…? Gikwangie hyung…” panggilnya.
Gikwang menoleh dan tersenyum kearahnya.
“ Kau sudah bangun…” ucap Gikwang masih dengan senyumnya.
“ Harusnya aku yang tanya, hyung… hyung kapan siumannya? Kok nggak bangunin kita sih…?”
“ Aku nggak sempet bangunin kalian… jam sudah menunjukkan pukul 8, dan nanti pukul 10 kita ada jadwal kesebuah stasiun radio kan… makanya aku siapin makanan buat kalian… yah, walaupun aku belinya dari kantin rumah sakit juga sih…” jawab Gikwang.
Dongwoon masih shock dengan tingkah Gikwang. Dia masih tidak habis pikir bagaimana hyungnya itu bangun dan melupakan hari.
“ Hyung pikir ini hari apa?” Tanya Dongwoon.
“ Rabu, bukannya kemarin kita habis pemotretan…” jawab Gikwang santai.
“ Ini hari minggu, hyung… dan hyung sudah nggak sadar empat hari…” kata Dongwoon.
Gikwang yang sibuk menyiapkan makanan tiba-tiba berhenti. Dia kaget mendengar ucapan maknaenya itu. Dia sudah nggak sadar empat hari? Berarti dia koma… pikirnya.
“ Tapi aku bersyukur, hyung sudah bangun sekarang…” kata Dongwoon sambil melangkah mendekati Gikwang dan merangkulnya. Gikwang bisa merasakan ada rasa kerinduan dalam pelukan itu.
“ Aku yakin anak-anak yang lain dan para fans hyung juga turut bahagia bila mengetahui kalau hyung sudah sadar…” bisik Dongwoon ditelinga Gikwang.
“ itu benar, Gikwang-ah…” celetuk sebuah suara dibelakang mereka. Dojoon. Ternyata tanpa disadari oleh Gikwang dan Dongwoon member B2ST sudah pada tebangun dari mimpinya. Dan mereka tersenyum bahagia menatap Gikwang walau ada rasa lelah terlihat diwajah mereka.
“ Kau membuat kita semua khawatir dan tidak bisa konsen melakukan apapun…” tambah Yeosob.
FLASHBACK
“ Gikwang-ah… ireona…” panggil Dojoon sambil menepuk-nepuk pipi Gikwang. Tapi percuma, Gikwang sudah pingsan. Akhirnya mereka berlima menggotong tubuh Gikwang dan membawanya ke van meninggalkan restoran. Mereka langsung menuju rumah sakit.
Di ruangan ICU Gikwang diperiksa hampir satu jam. Para member B2ST dan manager mereka menunggu dengan cemas. Akhirnya dokter yang memeriksa Gikwang keluar dan langsung diserbu oleh pertanyaan-pertanyaan yang sama.
“ Tenanglah kalian semua… Gikwang-ssi belum sadar, dan aku tidak tau dia akan sadar kapan, yang jelas magh-nya sekarang membuatnya kehilangan kesadaran dan sangat kesakitan… dia sangat terlambat untuk makan… berdo’alah agar Gikwang-ssi bisa lekas bangun…” kata dokter itu kemudian berlalu meninggalkan mereka dengan tanda Tanya besar. Berarti kalau Gikwang tidak sadar-sadar dia koma??? Pikir mereka semua.
“ Apa maksud dia? Bukankah dia sorang dokter? Kenapa dia tidak bisa membuat Gikwang bangun? APA MAKSUD DIA???!!!” Amuk Yeosob. Dia hampir saja menyusul dokter itu kalau saja Dojoon dan Junghyung tidak menahannya.
“ Tenangkan dirimu, Sobie… walaupun kau menghajar dokter itu Gikwang tidak akan sadar… betul kata dokter itu kita harus berdo’a untuk kesembuhan Gikwang bukannya malah mengamuk seperti ini…” ucap Junghyung.
“ Tapi hyung… Gikwang… Gikwang…” Yeosob tidak bisa meneruskan kata-katanya. Air matanya sudah tumpah duluan. Dia teringat dengan semua kelakuannya terhadap Gikwang. Betapa irinya dia pada Gikwang yang sudah jago dance, suaranya bagus, bisa acting dan tampan pula. Dia masih ingat betapa senangnya ia ketika membuat seorang Lee Gikwang terlihat seperti orang bodoh diseluruh warga Korea. Tapi entah kenapa Gikwang selalu baik kepadanya dan perhatian padanya. Rasanya menyesal sekali pernah berbuat seperti itu pada Gikwang.
“ Sobie… bukan hanya kau yang sedih atas keadaan Gikwang, tapi kita juga… kita juga sangat menyayangi Gikwang… yang penting sekarang kita berdo’a untuk kesembuhan Gikwang…” kata manager mereka.
“ Terus bagaimana dengan jadwal kita kedepannya?” Tanya Hyunseung yang sejak tadi diam saja.
“ Terpakasa kita melakukannya minus Gikwang, sekalian kita minta do’a mereka untuk kesembuhan Gikwang…” jawab Dojoon.
Mereka semua mengangguk mengerti. Memang sangat terasa kalau salah satu diantara mereka tidak ada yang hadir. Terasa hambar dan sepi.
Esoknya, mereka melanjutkan jadwal mereka seperti biasa dan tak lupa mereka selalu meminta do’a pada masyarakat untuk kesembuhan Gikwang. Mereka cukup professional dalam menjalankan tugas mereka, walau terasa ada yang kurang dengan semua itu. Disetiap akhir perform mereka diatas panggung, mereka menyempatkan untuk meminta do’a dari para penonton untuk Gikwang. Bukan hanya penonton dan BEAUTY (fans B2ST) yang mendo’akan Gikwang tapi segenap artis pun ikut mendo’akan Gikwang. Mereka sangat berterima kasih. Ternyata banyak yang sayang pada mereka terkhusus Gikwang walau pada awalnya mereka selalu dipertemukan dalam dance battle atau semacamnya.
Tak sedikit pula artis yang menjenguk Gikwang. Ada MBLAQ, MISS A, 4MINUTE, 2PM, 2AM, FT ISLAND, dan masih banyak lagi. Walau mereka hanya mendapatkan Gikwang terbaring tanpa membuka matanya tapi mereka dengan tulus mendo’akan Gikwang dan menghibur para member B2ST.
END FLASHBACK
Gikwang masih shock dengan penjelasan teman-temannya. Dia tidak menyangka kalau dia tertidur selama itu. Dia tidak bisa mengatakan apapun. Dia menundukan kepalanya. Tak lama bahunya bergetar pelan. Ia menangis. Hal yang paling pantang baginya. Tapi dia tidak bisa menahannya. Teman-temannya begitu menyayanginya. Begitu pula dengan orang-orang diluar sana dan para artis yang selama ini battle dengannya. Dia merasa bagaikan orang yang lemah. Tiba-tiba sebuah pelukan menghangatkannya. Diteruskan dengan pelukan-pelukan lain. Teman-temannya memeluknya dan menguatkannya. Dia begitu berterima kasih kepada Tuhan dikirimkan teman-teman yang begitu berharga untuknya. Teman-teman yang tidak pernah meninggalkannya dalam senang maupun susah.
Akhirnya selama lebih seminggu Gikwang absen dari dunia hiburan dia muncul kembali. Dia disambut oleh teman sesama artis dan para BEAUTY. Dia sangat berterima kasih untuk orang-orang ang sudah mendo’akannya dan mendukungnya. Air mata pun tak pernah luput untuk berjatuhan. Dan dihari camebacknya setelah seminggu lebih dia absen dia mendapatkan special stage untuk para BEAUTY dan pendukungnya. Dipanggung itu dia benar-benar total menghibur para fansnya. Hitung-hitung sebagai balasan waktu dia absen kemarin…
Dia juga tak lupa mengucapkan beribu-ribu terima kasih pada para member B2ST yang telah menjaga dan merawatnya selama ini.
“ Gumawo, Chinguya…..”

FIN

Gaje banget ya…. Mian deh… buatnya aja Cuma dua jam setengah! And Neaya juga masih amatiran… masih belum bisa membuat variasi-variasi yang lebih baik… tapi tenang saja,,, karya Neaya tidak selesai sampai disini kok… Neaya akan berusaha lagi agar lebih baik…
Gumawo udah baca, jangan lupa RCL. Read, Comment, and Like. Hehehe….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar